Tips Menyimpan Daging Kambing Aqiqah agar tidak basi dan dapat dibagi-bagikan untuk muslim lain. Bagi umat muslim, aqiqah sudah bukan hal asing lagi. Namun beberapa orang masih kesulitan membedakan antara perayaan aqiqah dan qurban. Yang menjadikan keduanya kerap susah dibedakan karena penyembelihan hewan pada saat pelaksanaannya. Tapi jangan sampai keliru sebab aqiqah dan qurban sangat jelas perbedaannya. Berikut beberapa perbedaan qurban dan aqiqah!
Pengertian Qurban & Aqiqah
Qurban dalam bahasa arab “qurban” berarti dekat, artinya qurban pada hari raya Idul Adha sebagai bentuk untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Sedangkan aqiqah dalam bahasa arab “al-qath’u” yang berarti memotong dan dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran putra atau putri dalam keluarga.
Ketentuan Pelaksanaan
Qurban dilaksanakan setiap tahun saat perayaan Idul Adha tepatnya setelah shalat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah tahun hijriah sedangkan aqiqah hanya dilaksanakan satu kali seumur hidup ketika anak sudah berumur 7 hari, jika belum mampu maka boleh dilaksanakan saa mampu asalaan anak belum melewati masa baligh.
Ketentuan Pembagian Daging
Pembagian daging qurban sangat jelas aturannya dalam islam yaitu sepertiga untuk petugas yang menyembelih, sepertiga untuk keluarga atau tetangga dan sepertiga lagi untuk fakir miskin. Persoalan dibagikan dalam keadaan mentah atau setelah diolah memiliki banyak perbedaan pendapat. Menurut sebagian ulama mengatakan bahwa daging kurban boleh dibagikan dalam keadaan dimasak namun daging mentah sudah dibagikan kepada fakir miskin agar mereka lebih bebas memanfaatkan daging qurban sesuai kemauan.
Berbeda dengan aqiqah yang tidak ada ketentuan khusus disedekahkan atau dibagikan kepada siapa begitupun dengan persoalan daging dibagi dalam keadaan mentah atau sudah dimasak. Namun, sesuai syariat islam ada baiknya orang-orang sekitar juga turut serta merayakan dan bergembira atas kelahiran manusia baru di muka bumi.
Ketentuan Jenis Daging
Umat muslim diberikan kebebasan untuk memilih ingin menyembelih daging sapi, unta, kerbau, kambing atau domba, disesuaikan dengan kemampuan. Sedangkan aqiqah hanya boleh menyembelih daging kambing atau domba saja. Anak laki-laki menyembelih dua ekor kambing sementara anak perempuan cukup satu ekor kambing saja.
Tips Menyimpan Daging Kambing Aqiqah anti Basi
Nah, sudah tahu kan apa perbedaan mendasar antara qurban dan aqiqah, lalu bagaimana jika kita sedang kebagian daging aqiqah atau daging qurban? Atau kita sedang kebagian tugas mengolah daging aqiqah sanak saudara. Tenang saja, di bawah ini beberapa tips menyimpan daging kambing aqiqah!
Jangan dicuci
Mencuci sesuatu atau bahan makanan pada prinsipnya memang menghilangkan kotoran atau bakteri. Tapi hal itu tidak berlaku pada daging mentah seperti sapi, ayam juga daging kambing. Food safety and Inspection Service US Department of Agriculture menghimbau agar daging mentah yang dipenuhi bakteri tidak dicuci sebelum dimasukan ke dalam kulkas. Ada bakteri Campylobacter dan Salmonella yang akan menyebar ke sekitar seperti peralatan memasak karena terjadi kontaminasi silang bahkan bakteri tersebut berpotensi masuk ke dalam tubuh.
Potong daging menjadi bagian kecil
Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas ada baiknya untuk memotong daging-daging menjadi potongan-potongan kecil. Selain karena bisa memuat banyak tempat dan wadah yang digunakan tidak terlalu besar hingga mengambil seluruh ruang freezer, memotong menjadi bagian kecil juga memudahkan kita saat daging tersebut hendak diolah, kita tidak membutuhkan waktu banyak lagi untuk memotong daging, terlebih daging yang sudah berbulan-bulan berada dalam kulkas.
Gunakan wadah tertutup
Seperti yang kita ketahui bahwa daging mentah punya bau khas termasuk daging kambing, nah sebaiknya daging kambing disimpan dalam wadah tertutup agar bau khas tersebut tidak menyebar ke bahan makanan lain.
Simpan dalam kulkas
Tips menyimpan daging kambing aqiqah selanjutnya setelah disimpan dalam wadah tertutup adalah memasukkannya dalam kulkas. Jangan langsung disimpan dalam ruang freezer tapi di ruang chiller (suhu dingin) kurang lebih 24 jam setelah itu baru dimasukkan dalam ruang freezer (suhu beku) dengan suhu dibawah 18 derajat celcius
Jangan keluarkan daging langsung pada suhu ruang
Jika daging kambing yang sudah disimpan di dalam kulkas selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan tentu saja akan menjadi sangat keras. Nah, jika hendak diolah atau dimasak, daging kambing yang keras tersebut jangan langsung dikeluarkan pada suhu ruang tapi ditaruh di suhu dingin atau chiller. Menaruh daging langsung di suhu ruang menyebabkan bakteri cepat sekali berkembang, jadi jika ingin diolah besok paginya, sebaiknya pada malam hari daging kambing sudah dipindahkan ke ruang chiller.
Taburi lemon atau rempah lainnya
Daging kambing punya bau khas yang sangat mencolok dibanding dengan daging lainnya, tapi karena rasa daging yang menarik membuat banyak orang suka mengolah daging kambing. Untuk menghilangkan bau khas tersebut, daging kambing memiliki cara berbeda dan waktu yang lama dalam pengolahannya. Agar bau amis hilang, banyak orang menaburi daging dengan perasan air lemon, lada, jahe dan beberapa rempah lainnya. Beberapa orang juga sampai merendam daging kambing dengan potongan-potongan nanas, ini bertujuan agar ketika daging sudah masak, daging kambing tidak menjadi alot.
Jika kamu kesulitan mengikuti tips menyimpan daging kambing aqiqah di atas, kamu bisa langsung menghubungi ahlinya catering aqiqah yaitu AMM Aqiqah. Mengapa harus ammaqiqah.com? Sudah banyak melayani customer tidak hanya di daerah Jogja saja, tapi juga di beberapa daerah sekitarnya. Bersertifikat halal dan memiliki dapur ber-standar sanitasi hygiene dari KEMENKES RI. Tersedia banyak varian menu ditambah promo berlimpah. Masalah harga terjangkau sesuai kemampuan. Jadi, tunggu apa lagi?
